Oucru_Ambassasdor Visit_4 Sep 2024-03251-min-min-min-min (1) (1)_11zon

Kathmandu, Nepal

OUCRU Nepal

ALAMAT

Jhamiskhel, Lalitpur, Nepal

KONTAK
SOCIAL

OUCRU Nepal didirikan pada tahun 2003 dan merupakan bagian dari Centre for Tropical Medicine and Global Health di University of Oxford (Inggris). Kami berkomitmen untuk meningkatkan hasil kesehatan melalui penelitian dan kolaborasi. Di Nepal, kami bekerja sama secara erat dengan National Academy of Medical Sciences di Kathmandu.

Misi OUCRU Nepal adalah memberikan dampak terhadap kesehatan pada tingkat lokal, regional, dan global melalui program penelitian tentang penyakit menular yang berbasis lokal.

Sejak tahun 2003, kolaborasi penelitian ini telah berkembang dan OUCRU Nepal telah menjadi bagian yang dihormati dan terintegrasi tidak hanya di rumah sakit, tetapi juga di kalangan masyarakat sekitar rumah sakit tempat sebagian besar penelitian dan inisiatif kesehatan masyarakat dilakukan.

Selama lebih dari dua dekade, OUCRU Nepal berdedikasi untuk menangani demam enterik, yang merupakan masalah kesehatan masyarakat utama di wilayah tersebut. Penelitian kami berfokus pada pemahaman tentang Salmonella Typhi dan Paratyphi—mencari pengobatan paling efektif, memetakan distribusi ruang dan waktu serta epidemiologi molekuler penyakit, dan melakukan studi surveilans untuk memandu penerapan vaksin tifoid. Saat kami memasuki fase akhir dari pekerjaan ini, fokus kami kini beralih pada pengendalian pembawa penyakit kantung empedu, reservoir persisten yang mempertahankan penularan bahkan pada populasi yang sudah divaksinasi.

Ketika Nepal menghadapi peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue yang cepat dan belum pernah terjadi sebelumnya, terutama di Lembah Kathmandu, penelitian kami telah diperluas untuk mengatasi ancaman yang muncul ini. Kami berupaya memahami beban penyakit, mengurutkan strain virus yang beredar, dan meningkatkan alat diagnostik—semuanya penting untuk mengembangkan respons kesehatan masyarakat yang efektif.

Selain demam enterik dan Demam Berdarah Dengue, resistensi antimikroba (AMR) telah menjadi tantangan yang semakin besar, memengaruhi pengelolaan penyakit menular di seluruh Nepal. OUCRU Nepal berupaya membangun sistem surveilans berbasis rumah sakit dan menerapkan program pengelolaan antimikroba (AMS) bekerja sama dengan para pembuat kebijakan, untuk memastikan penggunaan antibiotik yang lebih efektif dan berkelanjutan.

Ke depan, kami sedang bersiap untuk memperluas pekerjaan kami ke tuberkulosis (TB), dengan fokus pada strategi terapeutik pencegahan melalui uji klinis. Dengan menyajikan bukti untuk pencegahan TB yang lebih efektif, kami ingin  berkontribusi terhadap upaya dunia dalam mengurangi beban TB.

Inti dari misi OUCRU Nepal adalah penelitian klinis yang diterjemahkan menjadi dampak nyata. Melalui uji klinis dan pengumpulan bukti ilmiah, kami berupaya meningkatkan perawatan pasien dan intervensi kesehatan masyarakat, memastikan bahwa penelitian kami secara langsung berkontribusi terhadap pembuatan kebijakan dan praktik yang bermanfaat bagi masyarakat di Nepal dan sekitarnya.

Loading...
Ralalicia Limato, Elza Samantha Elmira, Nguyen Hai Yen, Anh Quan Truong, Duong Hai Yen, Direk Limmathurotsakul, Abhilasha Karkey, Raph L Hamers, Twisha S Patel, Fernanda C Lessa, Elizabeth Dodds-Ashley, Deverick Anderson, H Rogier van Doorn, Huong Vu
BMJ Open Qual
Mei 6, 2025
DOI: 10.1136/bmjoq-2024-003074
William H K Schilling , Podjanee Jittamala , James A Watson , Simon Boyd , Viravarn Luvira , Tanaya Siripoon , Thundon Ngamprasertchai , Elizabeth M Batty , Cintia Cruz , James J Callery , Shivani Singh , Manisaree Saroj , Varaporn Kruabkontho5, Thatsanun Ngernseng , Nuttakan Tanglakmankhong , Jaruwan Tubprasert , Mohammad Yazid Abdad , Wanassanan Madmanee, Jindarat Kouhathong , Kanokon Suwannasin , Watcharee Pagornrat, Nattaporn Piaraksa , Pongtorn Hanboonkunupakarn , Borimas Hanboonkunupakarn , Kittiyod Poovorawan , Manus Potaporn , Attasit Srisubat , Bootsakorn Loharjun , Walter R J Taylor , Vasin Chotivanich , Kesinee Chotivanich , Mallika Imwong 1, Sasithon Pukrittayakamee , Arjen M Dondorp , Nicholas P J Day , Mauro M Teixeira 1, Watcharapong Piyaphanee 4, Weerapong Phumratanaprapin , Nicholas J White ; PLATCOV Collaborative Group
Lancet Infect Dis
Januari 24, 2025
DOI: 10.1016/S1473-3099(23)00493-0.
Viravarn Luvira , William H K Schilling , Podjanee Jittamala , James A Watson , Simon Boyd , Tanaya Siripoon , Thundon Ngamprasertchai , Pedro J Almeida, Maneerat Ekkapongpisit , Cintia Cruz , James J Callery, Shivani Singh , Runch Tuntipaiboontana , Varaporn Kruabkontho, Thatsanun Ngernseng , Jaruwan Tubprasert , Mohammad Yazid Abdad , Srisuda Keayarsa , Wanassanan Madmanee , Renato S Aguiar , Franciele M Santos , Pongtorn Hanboonkunupakarn , Borimas Hanboonkunupakarn , Kittiyod Poovorawan , Mallika Imwong , Walter R J Taylor , Vasin Chotivanich , Kesinee Chotivanich, Sasithon Pukrittayakamee , Arjen M Dondorp , Nicholas P J Day , Mauro M Teixeira , Watcharapong Piyaphanee, Weerapong Phumratanaprapin, Nicholas J White 1; PLATCOV Collaborative Group
BMC Infect Dis
Januari 15, 2025
DOI: 10.1186/s12879-023-08835-3
1 2 66
PELAJARI SELENGKAPNYA

Related

Loading...
1 2 3
Skip to content